Selamat Datang Di Blog Tips dan Manfaat Salam Labib Wong Ngapak Cara Alami Menyembuhkan Kelenjar Getah Bening - Tips & Manfaat

Cara Alami Menyembuhkan Kelenjar Getah Bening

https://trikdanmanfaat.blogspot.com/2017/11/Cara-Alami-Menyembuhkan-Kelenjar-Getah-Bening.html

Apa itu kanker kelenjar getah bening ?


Tubuh kita memiliki jaringan pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Pembuluh getah bening bertugas untuk mengumpulkan cairan, bahan limbah, dan hal lain ( seperti virus dan bakteri ) yang berada di jaringan tubuh, tepatnya di luar aliran darah.
Pembuluh getah bening bekerja layaknya pembuluh darah, namun bukannya membawa darah tapi membawa cairan getah bening ke seluruh tubuh. Cairan ini membawa oksigen dan nutrisi lainnya ke sel-sel tubuh, dan membawa pergi limbah hasil produksi seperti karbon dioksida (CO2). Cairan bening ini juga mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh untuk melawan infeksi.
Baca juga : kenali-7-penyakit-kronis-yang-menyerang
Kelenjar getah bening adalah struktur kecil yang bekerja sebagai filter bagi zat-zat berbahaya di dalam tubuh, jumlahnya ratusan yang masing-masing mengandung sel-sel kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi dengan menyerang dan menghancurkan kuman yang dibawa di dalam aliran cairan getah bening.
Kelenjar getah bening normal adalah sebuah struktur kecil, tetapi ketika ada infeksi, radang, ataupun kanker, kelenjar ini bisa menjadi sangat besar. Akhirnya mereka dapat dirasakan dengan jari-jari Anda, dan beberapa bahkan dapat dilihat. Tapi jika hanya ada beberapa sel kanker di kelenjar getah bening, mungkin masih terlihat normal dan Anda tidak dapat merasakannya. Inilah yang menyebabkan banyak penderita yang terlambat mengetahui penyakitnya.

Gejala Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening
https://trikdanmanfaat.blogspot.com/2017/11/Cara-Alami-Menyembuhkan-Kelenjar-Getah-Bening.html


Kanker kelenjar getah bening diklasifikasikan menjadi kanker getah bening hodgkin’s dan kanker getah bening non hodgkin.
Berikut ini adalah gejala yang menunjukan pasien terkena kanker kelenjar getah bening hodgkin’s.
·         Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening di leuruh bagian tubuh, seperti: Leher, ketiak, dan lipat paha. Dimana seringkali tidak menimbulkan rasa nyeri.
·         Demam berkepanjangan.
·         Berkeringat pada malam hari.
·         Menurunnya nafsu makan.
·         Penurunan berat badan.
·         Pada sebagian kasus dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
Seiring dengan perkembangannya, maka sel-sel kanker akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang jaringan lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.
Di bawah ini adalah gejala-gejala kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin:
·         Membesarnya kelenjar getah bening.
·         Membesarnya tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya menjadi kemerahan.
·         Limfoma yang berkembang juga menunjukkan gejala demam.
·         Berkeringat pada malam hari.
·         Rasa lelah yang berlebih.
·         Serta adanya penurunan berat badan.
Limfoma Non-Hodgkin lebih sering menyerang kaum pria yang telah berusia di atas 50 tahun. Risiko terkenan kanker jenis ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya usia.

Penyebab kanker kelenjar getah bening

Pembengkakan terjadi ketika ada masalah di dekat kelenjar getah bening, seperti karena infeksi, cedera, ataupun kanker. Pembengkakan sebenarnya sedang memberitahu bahwa ada sesuatu yang tidak benar pada tubuh. Misalnya pembesaran kelenjar getah bening di dekat telinga yang disertai sakit telinga dan demam merupakan petunjuk bahwa ada infeksi pada telinga.
Penyakit ini dapat terjadi dengan dua cara, yakni kanker yang di mulai pada kelenjar getah bening ( limfoma ) dan kanker yang menyebar dari jaringan lain ke kelenjar getah bening.
Umumnya kanker ini berasal dari sel kanker yang menyebar dari jaringan lain. Ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor, mereka dapat melakukan invasi ke area lain tubuh baik melalui aliran darah maupun melalui cairan getah bening.
Jika sel kanker melakukan perjalanan melalui sistem getah bening, sel-sel kanker mungkin berakhir pada kelenjar getah bening. Meskipun sebagian besar sel-sel kanker mati saat invasi atau dibunuh sebelum mereka dapat mulai tumbuh di tempat lain, tapi ada kemungkinan satu atau dua sel kanker menetap di daerah baru, lalu tumbuh, dan membentuk tumor baru ( metastasis ). Inilah penyebab utama kanker kelenjar getah bening / kanker limfoma.
Agar sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian-bagian baru di dalam tubuh, mereka harus melalui beberapa tahap perubahan. Pertama kali mereka harus mampu melepaskan diri dari tumor asli dan kemudian menempel pada dinding luar pembuluh getah bening atau pembuluh darah. Kemudian mereka harus bergerak melalui dinding pembuluh mengalir dengan darah atau cairan getah bening ke organ atau kelenjar getah bening baru.

Faktor Risiko

1.    Usia. Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada pasien yang berusia antara 15-30 tahun dan di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-Hodgkin akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, khususnya mereka yang berusia di atas 60 tahun.
2.    Faktor keturunan. Risiko Anda untuk terkena kanker kelenjar getah bening akan semakin meningkat jika Anda memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
3.    Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena mengidap HIV atau menggunakan obat imunosupresan.
4.    Jenis kelamin. Etah apa penyebabnya, tapi Limfoma lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita.
5.    Pernah tertular virus Epstein-Barr atau EBV. Virus ini menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami limfoma Hodgkin.

Diagnosis dan Stadium Kanker Getah Bening

Gejala-gejala yang dialami pasien merupakan langkah awal diagnosis pada semua penyakit, termasuk pada kasus limfoma. Selain itu riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik juga perlu dijalani.
Jika dokter menduga Anda mengidap limfoma, maka ia akan menganjurkan beberapa pemeriksaan atau tes untuk memastikan diagnosis, yang meliputi:
·         Tes darah dan urine. Melalui langkah ini, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
·         X-ray, CT, MRI, dan PET scan. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat tingkat penyebaran limfoma.
·         Biopsi untuk mengambil sampel kelenjar getah bening yang membengkak serta sumsum tulang.
Biopsi, X-ray, CT Scan, MRI, dan PET Scan juga akan membantu dokter untuk menentukan stadium serta tingkat perkembangan limfoma yang Anda derita. Berikut ini adalah penjelasan singkat untuk stadium-stadium dalam kanker kelenjar getah bening.
·         Stadium 1 – kanker menyerang salah satu kelompok noda limfa.
·         Stadium 2 – kanker menyerang dua kelompok noda limfa atau menyebar ke satu organ di sekitar noda limfa, tapi hanya terbatas pada tubuh bagian atas atau bawah saja.
·         Stadium 3 – kanker menyebar ke kelompok noda limfa pada bagian atas dan bawah diafragma.
·         Stadium 4 – kanker sudah menyebar melalui sistem limfatik dan masuk ke organ atau sumsum tulang.
·         Senyawa Acetogenin di dalam daun sirsak memiliki kemampuan untuk menumpas sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan obat kanker Adriamycin. Daun sirsak juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker ( anti-proliferasi ) dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien.
·         Kandungan lain di dalam obat kanker kelenjar getah bening K-Muricata adalah ekstrak keladi tikus yang mengandung senyawa RIPS yang berfungsi untuk mencegah penyebaran sel kanker ( metastasis ) kemudian menghancurkannya ( apoptosis ) serta mencegah timbulnya sel kanker baru.
·         Berdasarkan kutipan dari Prof Dr Chris K.H. Teo, MS, PhD dari Cancer Care Penang, yang telah meneliti Keladi Tikus sejak tahun 1995, bahwa ribuan orang penderita kanker dari stadium awal ( stadium 1 dan stadium 2 ) hingga pasien kanker stadium lanjut ( stadium 3 dan stadium 4 ) dari berbagai penjuru dunia berhasil terbantukan oleh tanaman keladi tikus ini.
·         Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ketika acetogenin dan Rips berpadu maka akan menghasilkan efek anti kanker yang sangat kuat, dibandingkan jika masing-masing senyawa ini bekerja sendirian.
·         Perpaduan antara daun sirsak dan keladi tikus adalah harapan baru bagi penderita penyakit kanker kelenjar getah bening, karena selain berfungsi untuk mengatasi kanker, juga dapat mencegah munculnya sel kanker baru.
·         Selain menggunakan obat herbal kanker kelenjar getang bening K-Muricata, untuk mencapai hasil pengobatan yang lebih cepat dan optimal Anda dapat mengkombinasikan K-Muricata dan Amazon Plus. Khususnya bagi pasien kanker yang sudah memasuki tahapan stadium lanjut ( stadium 3 dan stadium 4 ).
·         Sebenarnya pembengkakan kelenjar getah bening bisa sembuh dengan sendirinya apabila penyebabnya masih tergolong ringan (misalnya pilek atau demam kelenjar). Anda hanya perlu istirahat dan minum banyak cairan. Untuk meredakan gejala nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit yang bisa dibeli secara bebas di apotek, misalnya ibuprofen atau paracetamol.
·         Jika Anda memang perlu memeriksakan ke dokter, pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening akan disesuaikan dokter dengan kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Begitu pula jika pembengkakan disebabkan oleh penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis atau lupus, maka terapi akan difokuskan untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. Contoh lainnya adalah penerapan prosedur bedah, kemoterapi, atau radiasi pada kasus pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker.


Cara Alami Menyembuhkan Kelenjar Getah Bening Cara Alami Menyembuhkan Kelenjar Getah Bening Reviewed by Unknown on November 03, 2017 Rating: 5

No comments: